Hanya berkapasitas 45,522 orang dengan status bintang tiga Eropa tidak membuat Anfield kehilangan taji sebagai salah satu stadion legendaris yang masih bertahan. Dibangun oleh John Houlding, Anfield sebenarnya adalah kandang pertama rival sekota Liverpool, Everton sebelum mereka memutuskan pindah ke Goodison Park karena tak setuju dengan harga sewa.
Bersama Liverpool, Anfield telah banyak menjalani momen-momen manis baik domestik maupun internasional. Meski keangkeran stadion dengan empat tribun, the Anfield Road end, the Centenary Stand, the Kop, dan the Main Stand telah menghilang sejalan dengan surutnya prestasi Liverpool, Anfield tetap menjadi stadion dengan tingkat keriuhan tertinggi di Inggris.
Hal tersebut sangat diyakini oleh sang kapten, Steven Gerrard. Sudah bermain di atas rumput Anfield sejak 1998 lalu, pria 32 tersebut masih menempatkan Anfiled sebagai stadion dengan atmosfer terbaik di Eropa. "Aku pernah bermain di Camp Nou dengan hampir 100.000 warga Catalan yang riuh, bermain di hadapan 90.000 ribu penggemar di Wembley dan menghadapi ejekan 75.000 suporter di dalam Old Trafford." ungkap Gerrard dalam buku terbarunya My Liverpool Story.
"Anfield memiliki kapasitas setengah dari stadion-stadion tersebut tetapi kekuatan yang hadir disini tak dapat disentuh." jelasnya.
Gerrard pun beserta para pemain Liverpool lainnya masih berharap tuah Anfield mengiringi perjalanan panjang mereka menghadapi musim kompetisi ini. Dengan kata lain, Anfield beserta isinya masih menjadi kekuatan utama The Reds hingga saat ini.
Seperti yang dikutip : http://www.stevengerrardindonesia.blogspot.com/
“Look at your life like a blank canvas and you're the artist, now go ahead and paint your masterpiece." - Ray Mancini
Terima Kasih, Fernando Torres
Fernando Torres dan Steven Gerrard. Salah satu duet terbaik yang pernah dimiliki Liverpool di era sepakbola modern mungkin sudah menjadi kenangan. Keputusan Torres untuk membelot pada bursa transfer musim dingin 2011 lalu masih membekas jelas di ingatan sang kapten.
Namun belum banyak yang tahu apa yang Steven Gerrard benar-benar lakukan untuk mempertahankan El Nino kala ingin melepas kaus merahnya pada 2011 dan momen-momen apa saja yang keduanya lalui selama empat tahun bermain bersama. Berikut penuturan Steven Gerrard dalam buku terbarunya, My Liverpool Story
"Terdengar aneh memang untuk mengakui hal ini sekarang tetapi aku sempat ragu kalau Fernando Torres bisa sukses di Liverpool.
Dua hal yang terlintas di kepalaku saat dia datang pada musim panas 2007 seharga 20.5 juta poundsterling dari Atletico Madrid, aku berpikir dia akan frustrasi karena dia pasti tidak mampu mengatasi tensi dan permainan fisik ala Liga Inggris setelah datang dari Spanyol dan ini akan menjadi transfer mahal yang gagal lainnya bagi klub ini. Tetapi aku sangat berharap dia bisa menjadi pemain baru yang mampu membawa kita ke level selanjutnya dan dia pun membuktikannya.
Selama beberapa musim awalnya bersama Liverpool, dia menjadi senjata kami. Torres menjadi pemain terbaik yang aku pernah bekerjasama. Aku menyukainya. Setiap pertandingan, aku selalu yakin bisa melayani dia atau mencetak gol untuk diriku sendiri. Aku tahu itu akan terjadi karena Fernando bersamaku di lapangan. Terkadang, aku merasa kita hanya berdua di dalam tim ini.
Pada latihan pertama, aku melihat pergerakannya mirip Michael Owen. Aku berpikir kepada diriku sendiri kalau dulu bermain bersama Michael membuatku nyaman dan kemudian aku berpikir keraguanku saat pertama kali mengetahui Fernando ada di sini hanyalah pemikiran yang bodoh.
Torres seperti Michael, tetapi lebih bertenaga. Terkadang kalau Anda memberikan umpan yang sulit ke Michael, para pemain belakang akan mendapatkan bola itu kembali karena mereka bertubuh besar. Namun Torres membuat semua umpan yang buruk menjadi bagus. Dia adalah pemain yang kuat dan bertenaga. Dia adalah mimpi buruk untuk para pemain belakang tetapi juga sebuah mimpi indah untukku.
Aku biasanya selalu duduk di sampingnya saat berada di ruang ganti karena nomor kita di skuad adalah 8 dan 9 dan kita berbicara layaknya rekan satu tim. Aku tidak ingin berkata kita sangat dekat. Torres adalah sosok yang pendiam. Meski dia pendiam, adalah hal yang salah jika kita memanggilnya penyendiri. Dia nyaman dengan beberapa pemain Spanyol seperti Pepe, Xabi dan Alvaro Arbeloa dan pemain Amerika Selatan seperti Javier Mascherano. Tetapi kita saling menghormati satu sama lainnya dan kita saling mengerti kalau kita butuh satu dengan lainnya untuk bersinar. Aku tahu kalau dia berlari di lapangan, aku akan menemukan dia tetapi dia juga membantuku menjadi pemain yang lebih kuat.
Rafa Benitez membantuku untuk menjadi seorang striker lubang yang aku pikir aku belum kuasai. Aku pikir kunci sukses dari posisiku adalah Torres. Aku selalu harus bermain dengan seseorang yang dapat mencari celah di belakang pertahanan lawan. Aku pernah berperan seperti itu bersama Dirk Kuyt dan Peter Crouch tetapi itu berbeda. Aku adalah pemain yang harus berlari di belakang dan aku harus mencoba mengirimkan umpan taktis. Itu tidak sama. Torres bermain melebar, menciptakan malapetaka bagi lawan dan memberikan aku ruang untuk maju. Kita total mencetak 111 gol dalam 117 pertandingan. Subur.
Hanya satu kegagalan kita, kita belum memenangkan satu gelar pun bersama. Klub idolaku masa kecil adalah Liverpool. Sedangkan dia adalah Atletico Madrid. Dia pergi dari sana untuk mencari trofi dan meski kita berhasil mencapai semi-final Liga Champions, kita sedikit gagal.
Memang tak dapat dipungkiri hal tersebut yang membuatnya tidak senang di Liverpool. Tetapi kepergiannya di tahun 2011 masih menghantuiku. Setiap pemain ditakdirkan untuk melakukan apa yang mereka ingin lakukan dalam karir mereka. Aku tidak memiliki karir siapapun dan aku tidak dapat membuat keputusan untuk mereka. Anda pasti bertanya kemana klub ini akan bergerak jika para pemain terbaiknya pergi, tetapi aku tidak merasa dikecewakan Liverpool.
Tidak ada yang bisa aku lakukan untuk mencegahnya meninggalkan Liverpool. Torres ingin bertahan tetapi mereka mampu merealisasikan tawaran 50 juta poundsterling. Beberapa hari sebelum transfernya, Torres datang untuk menemuiku sebagai kaptennya. Dia berkata dia ingin pergi tetapi juga menambahkan kalau klub tidak merelakannya. Aku berkata "Dengar, kamu harus mengerti kalau kamu adalah pemain bintang dan mereka tidak merelakanmu pergi." Dia memintaku untuk berbicara dengan Kenny Dalglsih, manajer kita tentang hal tersebut. Itu yang membuatku tertekan karena aku tidak ingin membantu Fernando. Aku tidak ingin membantu Fernando. Aku tidak ingin mengatakan hal tersebut kepada manajer kalau pemain bintangnya ingin pergi karena aku ingin pembicaraan mengenai transfernya gagal.
Aku ingin Chelsea pergi dari pikirannya dan aku ingin rasa antusiasnya bermain untuk tim ini kembali. Kita baru saja merekrut Luis Suarez dari Ajax dengan 22 juta poundsterling. Uang ada. Kita coba meraih gelar juara.
Fernando akhirnya berbicara kepada Kenny sendiri tetapi dia memintaku juga untuk berbicara dengan Kenny. Aku berkata kepada Kenny kalau dia tidak senang bermain di sini. Ini adalah peran dari seorang kapten yang orang lain tidak lihat dan yang aku tidak ingin alami lagi. Anda tidak ingin pemain terbaik Anda pergi dan berkata "Aku sudah muak, aku ingin pergi ke klub lain dan aku ingin pergi ke salah satu rival Anda."
Ketika Fernando datang dan berkata dia ingin keluar, itu seperti sebuah pisau yang menusuk jantungku." - Steven Gerrard
Sumber : Sumber: Steven Gerrard: My Liverpool Story
(Copas di http://stevengerrardindonesia.blogspot.com )
Namun belum banyak yang tahu apa yang Steven Gerrard benar-benar lakukan untuk mempertahankan El Nino kala ingin melepas kaus merahnya pada 2011 dan momen-momen apa saja yang keduanya lalui selama empat tahun bermain bersama. Berikut penuturan Steven Gerrard dalam buku terbarunya, My Liverpool Story
"Terdengar aneh memang untuk mengakui hal ini sekarang tetapi aku sempat ragu kalau Fernando Torres bisa sukses di Liverpool.
Dua hal yang terlintas di kepalaku saat dia datang pada musim panas 2007 seharga 20.5 juta poundsterling dari Atletico Madrid, aku berpikir dia akan frustrasi karena dia pasti tidak mampu mengatasi tensi dan permainan fisik ala Liga Inggris setelah datang dari Spanyol dan ini akan menjadi transfer mahal yang gagal lainnya bagi klub ini. Tetapi aku sangat berharap dia bisa menjadi pemain baru yang mampu membawa kita ke level selanjutnya dan dia pun membuktikannya.
Selama beberapa musim awalnya bersama Liverpool, dia menjadi senjata kami. Torres menjadi pemain terbaik yang aku pernah bekerjasama. Aku menyukainya. Setiap pertandingan, aku selalu yakin bisa melayani dia atau mencetak gol untuk diriku sendiri. Aku tahu itu akan terjadi karena Fernando bersamaku di lapangan. Terkadang, aku merasa kita hanya berdua di dalam tim ini.
Pada latihan pertama, aku melihat pergerakannya mirip Michael Owen. Aku berpikir kepada diriku sendiri kalau dulu bermain bersama Michael membuatku nyaman dan kemudian aku berpikir keraguanku saat pertama kali mengetahui Fernando ada di sini hanyalah pemikiran yang bodoh.
Torres seperti Michael, tetapi lebih bertenaga. Terkadang kalau Anda memberikan umpan yang sulit ke Michael, para pemain belakang akan mendapatkan bola itu kembali karena mereka bertubuh besar. Namun Torres membuat semua umpan yang buruk menjadi bagus. Dia adalah pemain yang kuat dan bertenaga. Dia adalah mimpi buruk untuk para pemain belakang tetapi juga sebuah mimpi indah untukku.
Aku biasanya selalu duduk di sampingnya saat berada di ruang ganti karena nomor kita di skuad adalah 8 dan 9 dan kita berbicara layaknya rekan satu tim. Aku tidak ingin berkata kita sangat dekat. Torres adalah sosok yang pendiam. Meski dia pendiam, adalah hal yang salah jika kita memanggilnya penyendiri. Dia nyaman dengan beberapa pemain Spanyol seperti Pepe, Xabi dan Alvaro Arbeloa dan pemain Amerika Selatan seperti Javier Mascherano. Tetapi kita saling menghormati satu sama lainnya dan kita saling mengerti kalau kita butuh satu dengan lainnya untuk bersinar. Aku tahu kalau dia berlari di lapangan, aku akan menemukan dia tetapi dia juga membantuku menjadi pemain yang lebih kuat.
Rafa Benitez membantuku untuk menjadi seorang striker lubang yang aku pikir aku belum kuasai. Aku pikir kunci sukses dari posisiku adalah Torres. Aku selalu harus bermain dengan seseorang yang dapat mencari celah di belakang pertahanan lawan. Aku pernah berperan seperti itu bersama Dirk Kuyt dan Peter Crouch tetapi itu berbeda. Aku adalah pemain yang harus berlari di belakang dan aku harus mencoba mengirimkan umpan taktis. Itu tidak sama. Torres bermain melebar, menciptakan malapetaka bagi lawan dan memberikan aku ruang untuk maju. Kita total mencetak 111 gol dalam 117 pertandingan. Subur.
Hanya satu kegagalan kita, kita belum memenangkan satu gelar pun bersama. Klub idolaku masa kecil adalah Liverpool. Sedangkan dia adalah Atletico Madrid. Dia pergi dari sana untuk mencari trofi dan meski kita berhasil mencapai semi-final Liga Champions, kita sedikit gagal.
Memang tak dapat dipungkiri hal tersebut yang membuatnya tidak senang di Liverpool. Tetapi kepergiannya di tahun 2011 masih menghantuiku. Setiap pemain ditakdirkan untuk melakukan apa yang mereka ingin lakukan dalam karir mereka. Aku tidak memiliki karir siapapun dan aku tidak dapat membuat keputusan untuk mereka. Anda pasti bertanya kemana klub ini akan bergerak jika para pemain terbaiknya pergi, tetapi aku tidak merasa dikecewakan Liverpool.
Tidak ada yang bisa aku lakukan untuk mencegahnya meninggalkan Liverpool. Torres ingin bertahan tetapi mereka mampu merealisasikan tawaran 50 juta poundsterling. Beberapa hari sebelum transfernya, Torres datang untuk menemuiku sebagai kaptennya. Dia berkata dia ingin pergi tetapi juga menambahkan kalau klub tidak merelakannya. Aku berkata "Dengar, kamu harus mengerti kalau kamu adalah pemain bintang dan mereka tidak merelakanmu pergi." Dia memintaku untuk berbicara dengan Kenny Dalglsih, manajer kita tentang hal tersebut. Itu yang membuatku tertekan karena aku tidak ingin membantu Fernando. Aku tidak ingin membantu Fernando. Aku tidak ingin mengatakan hal tersebut kepada manajer kalau pemain bintangnya ingin pergi karena aku ingin pembicaraan mengenai transfernya gagal.
Aku ingin Chelsea pergi dari pikirannya dan aku ingin rasa antusiasnya bermain untuk tim ini kembali. Kita baru saja merekrut Luis Suarez dari Ajax dengan 22 juta poundsterling. Uang ada. Kita coba meraih gelar juara.
Fernando akhirnya berbicara kepada Kenny sendiri tetapi dia memintaku juga untuk berbicara dengan Kenny. Aku berkata kepada Kenny kalau dia tidak senang bermain di sini. Ini adalah peran dari seorang kapten yang orang lain tidak lihat dan yang aku tidak ingin alami lagi. Anda tidak ingin pemain terbaik Anda pergi dan berkata "Aku sudah muak, aku ingin pergi ke klub lain dan aku ingin pergi ke salah satu rival Anda."
Ketika Fernando datang dan berkata dia ingin keluar, itu seperti sebuah pisau yang menusuk jantungku." - Steven Gerrard
Sumber : Sumber: Steven Gerrard: My Liverpool Story
(Copas di http://stevengerrardindonesia.blogspot.com )
BANG GERRARD!! GUA JADI GALAU BACA CERITA LU BAAANGGG, SABAR BANG KITA PARA LIVERPUDLIAN PASTI MENDUKUNG KOK!
Jadetabek milik kita!
Iya! daerah Jakarta dan sekitarnya itu kita yang kuasain. Eit! jangan nethink dulu.... kita bukan perusuh yang demen ngerusuh di jalan-jalan, maen geng-gengan/ tawuran kok. Terus napa gua ngepost beginian? apa yang ngebuat Jadetabek itu kita yang kuasain? Yoehhh, kita berhasil menjuarai porseni se-KAJ (Keuskupan Agung Jakarta) Di bidang futsal, kita bawa nama Tangerang berdiri di tahta yang paling tinggi tahun ini mengalahkan jakarta barat, timur, utara, pusat, bekasi dll.
Kali ini gua mau share sedikit perjuangan gua dan temen-temen gua dari porseni tingkat paroki yang bisa gua juarain sehingga bisa masuk ke porseni se-Dekanat Tangerang bawa nama Paroki Laurensius, gua bisa juara lagi dan lanjut ke porseni tingkat KAJ, dan Amin se-amin aminnya gua bisa juara lagi di porseni se KAJ..... Enjoy!
First - Bawa wilayah 7 jadi juara!
Gua lupa porseni ini tanggal berapa, pokoknya ini diadain selama 2 hari yaitu sabut dan minggu. karena persyaratan mencukupi, maka gua boleh ikut membela wilayah 7 paroki St. Laurensius ini lomba porseni. Khusus porseni separoki ini, peserta boleh ikut lebih dari satu lomba (tentu saja dengan konsekuensi tanggung sendiri jika ada bentrok) dan gua ikut 4 dari 5 jenis lomba yang dilombakan. yaitu, Futsal, basket, drama dan vocal group (abisnya gua dipaksa jadi pengiring sih -,-) dan gua bersyukur banget sama Tuhan karena vocal group ini gua dapet juara 2, kenapa bersyukur? ya karena kalo misalkan gua dapet juara 1 pasti gua dikirim ke dekanat atas nama vocal group, padahal gua maunya wakilin futsal hueheheheh, sisa lomba yang lain basket juara 1, futsal 1, dan drama bertutur juara harapan 1.
Thanks god wilayah 7 emang the best! Gua bersyukur karena dipanggil buat ngewakilin tim futsal Laurensius. dari wilayah gua selain gua masih ada andika, jerry, esang, hansel dan tori. sedangkan kita mengambil 2 pemain dari wilayah 12 (Sektor 6) dan 1 pemain dari wilayah 6 (PHG) dan 1 pemain dari wilayah 8 (Sektor 1A) mereka adalah adit, arya, daniel dan fernando. Kita diberi persiapan sekitar sebulan untuk latian. oke Kita siap buat St. Laurensius bangga!
Second - Kalahkan Barnabas!
Kenapa subtitlenya Kalahkan Barnabas ? Yoi, selain untuk mengincar juara dan tembus ke porseni se-KAJ, kita harus bisa ngalahin Barnabas dulu. Iya, paroki dengan anak-anak yang hebat, sukses memupuskan harapan Laurensius tembus ke KAJ sampai 2x. Tahun lalu, tiki-taka ala Barnabas dan skill individual mereka sukses tumbangkan Laurensius dengan skor 6-4. alhasil merekalah yang masuk ke KAJ.
Dengan kata lain, bisa dibilang ini upaya balas dendam untuk Barnabas yang selalu singgah diatas Laurensius. Tapi kita kesini bukan cuma dapet lawan barnabas broo! Kita juga gabisa remehin paroki lain, gua memakai nomer punggung 14 di lomba ini. maka itu julukan gua (bikin sendiri) "SLFC 14" yg artinya "Saint Laurensius 14" Lauren dapet jadwal tanding pertama, lawan Stasi Santo Gregorius. Porseni ini diadakan tanggal 22 Juli 2012. pas banget sama ulang tahun Vica *adek tertua gua* jadi, ada tujuan lain untuk menang. Iya, kado ulang taun buat Vica yang berupa kemenangan.
Di pertandingan pertama Lauren sukses menekuk Gregorius dengan skor 6-2. Posisi gua bek, cukup sulit untuk nyari celah nyerang, apalagi tanggung jawab gua gede jadi libero *orang yg posisinya paling belakang sebelum kiper* jadi alhasil gua cuma bisa beberapa kali coba shoot dari jauh. memang hampir semua ngarah ke gawang, tapi namanya juga shoot jarak jauh, kemungkinan gol kecil, jadi selalu berhasil dimuntahkan ke kipernya.
Selesai pertandingan, kami istirahat sejenak. Lalu kami menonton pertandingan seru antara Barnabas, iya barnabas musuh bebuyutan kita melawan Helena. Gua berharap supaya Helena bisa menang dan ketemu di final. karena gua punya cukup banyak temen orang helena dan gua juga mantan anak situ. tapi apalah, Mereka kalah dari Barnabas dengan skor tipis 3-2. Nico Cassey, Rafael dll menunjukan ekspresi kecewa. Tekad gua dalam ati "ya tuhan semoga kami bertemu barnabas di final dan bisa mengalahkannya".
SEMIFINAL! semifinal 1: Laurensius vs Monika , Semifinal 2: Agustinus vs Barnabas. Puji tuhan, kami menang dengan skor 3-1 lawan Monika. sempat tertekan karena skill mereka cukup bagus, tapi akhirnya keberuntungan berpihak pada SLFC. Gua bikin satu gol spektakuler *walopun agak hoki* dengan shoot jarak jauh dan bolanya bisa nukik dan lewat diatas kiper, mantul tiang dan jatuh ke gawang. Sementara, Barnabas dengan gampangnya masuk final usai mengalahkan Agustinus 7-0 *kalo gasalah* YAP! SLFC vs BARNABAS! final taun lalu terulang, tapi gua harap hasilnya dengap poin lebih untuk SLFC.
Jujur, gua uda panas dingin sebelom pertandingan, tekanan mental berat! yaiyalah, lawannya gamain-main bosss! oke pertandingan dimulai, menit-menit awal sampe tengah pertandingan gua main jelek. jelek. iya jelek. karena beban mental tadi, akhirnya caoch gua (Rayo) menarik gua sebentar buat digantiin sementara itu gua dapet instruksi biar ga beban mental. stelah agak seger, gua dimasukin lagi. Amin, permainan gua membaik, tapi tetep aja. Barnabas dominasi 75% pertandingan. SLFC cuma bisa nunggu celah buat counter, gua sama Andi pun kewalahan jadi bek dan ga berani maju saat menyerang, takut suatu waktu pemain barnabas dapet bola dan nyerang di daerah defense SLFC yang kosong. Jadi kita cuma ngandalin kerjasama 2 orang Daniel sama Jerry yg bisa obrak-abrik 4 orang barnabas.
Daniel paling kasian, karena dia paling sering dijatohin, paling berjibaku dan cidera. tapi dia tetep kuat main, akhirnya dengan kerja ekstra keras secercah harapan pun muncul. Di pertengahan babak kedua Jerry berhasil mecah kebuntuan, skor 1-0 buat SLFC. tapi pertandingan belom kelar, Setelah kebobolan, Barnabas makin gencar neken SLFC. Gua sama Andi lebih kewalahan lagi, sampe akhirnya mereka dapet pinalti 2x. Tapi beruntung, kiper SLFC yang satu ini jempolan. pahlawan SLFC si Esang, kalo kipernya bukan dia pasti udah kebobolan banyak, soalnya save dia mantep-mantep selama pertandingan. Tapi tetep aja gempor diserang terus, Barnabas pun akhirnya bisa jebolin tembok bajanya Esang.
Kebobolan satu, tapi rasanya udah kayak kalah. Muka setim waktu itu putus asa banget, secara lah jebolin satu aja udah setengah mati ini kebobolan lagi jadi 1-1. Tapi kuasa Tuhan memang hebat, dia memang memilih SLFC untuk menang, bermula dari blunder dan miss communication bek dan kiper Barnabas, Jerry berhasil merebut bola dan shoot ke gawang Barnabas yang kosong itu *karena kipernya agak jauh dari gawang* sampe akhirnya peluit terakhir bunyi, SLFC 2-1 Barnabas. Pertama kali, tim futsal Laurensius bisa ngalahin Barnabas sekaligus tembus KAJ, tahun pertama dan Terakhir gua di porseni bisa berakhir sebegini indah. Se-Laurensius gembira, sorak-sorai. Gabisa diucapkan dengan kata-kata pokoknya seneng banget. Thanks God!
Third - Tangerang harus berjuang!
Tanggal 16 september, setengah 6 pagi gua uda siap dengan segala keperluan yg gua butuhin kayak sepatu, deker dll. Buat lomba porseni final, porseni se-KAJ, dengan tim SLFC sebagai wakil dari tangerang. Jam 6, semua udah ngumpul di 1B dan berangkat naik bis yang disediain paroki, lokasi porseni se-KAJ ini di Cakung, Jakarta timur. tepatnya di SDK Sang Timur Cakung. Waktu di bis aja gua uda keringet dingin "Lawan Barnabas aja udah mo mati, gimana porseni se-KAJ ini. pasti lebih berat lagi lawannya" Yup. mental down lagi -_- Paroki St.Laurensius mengirimkan tim Futsal putra, Futsal putri, Basket putri dan cerdas cermat (Soalnya berhasil juara 1 waktu porseni se-dekanat) sedangkan Tim drama diwakili oleh Barnabas, Basket putra oleh Monika dan Vocal Group dari helena.
*At Sang Timur*
Seperti biasa, sebelum lomba diadakan misa di sebuah kapel di TK Sang Timur, misa ini dipimpin 4 pastur sekaligus! misa ini juga sekalian peresmian lomba porseni final tingkat Keuskupan Agung Jakarta. Setelah misa, para peserta dan Official berbaris di tempat masing2 untuk didaftar ulang, setelah itu masuk ke base camp masing2 untuk persiapan, misalnya drama & vocal group dandan dulu dll wkwkwkwkw. Setelah undian, akhirnya telah ditentukan jadwal pertandingan. Bekasi vs Jakarta Utara, Tangerang (tim gua) vs Jakarta barat 2, Jakarta timur dapet bye, dan yg terakhir Jakarta barat 1 vs Jakarta pusat. Bekasi berhasil menang tipis dengan skor 7-6 lawan Utara dan akhirnya bertemu dengan Tangerang di semifinal. Tangerang berhasil menang telak 10-4 lawan Barat 2. di semifinal 2 : Jakarta timur vs Barat 1.
Semifinal...... lawan Bekasi yang kalo ga salah itu juara tahun lalu. Meskipun badannya ga terlalu gede-gede tapi mereka cukup baik mainnya, Sempet sengit tapi akhirnya Tangerang bisa menang 8-5 dan maju ke final! bertemu Jakarta Barat yg berhasil ngalahin timur. Barat ini jujur menurut gua permainannya lebih jago dari Barnabas
Final, secara overall Barat 1 jauh melebihi tangerang *menurut gua* mereka memiliki postur lebih besar, skill yang sangat baik. Gua sama esang *esang yang tadinya kiper sekarang jadi bek karena Andika gabisa ikut KAJ, arya jadi kipernya sekarang* meskipun Tangerang berhasil juara 1 dengan skor cukup jauh 8-3 tapi kami sempat mati-matian buat bertahan. Seharusnya mereka bisa menang dengan banyak faktor yang dukung, hanya satu...... kerjasama mereka kurang, yoi! maruk semua. Beda dengan Tangerang yang mengutamakan kerja sama dan punya semangat baja. Sekali lagi, ini kuasa Tuhan kita bisa menang wkwkwk.
Semua bersorak saat wasit niup peluit berakhirnya pertandingan, kedua belah tim saling bersalaman dan memuji satu sama lain. Setelah itu ada acara pembagian hadiah, penarikan undian dan sisa sisa acara lainnya sore itu. Pokoknya hari yang gabisa gua lupain deh! Thanks semua! Jerry Daniel Esang Arya Adit Fernando Tori Hansel! "We're The Champion"
Kali ini gua mau share sedikit perjuangan gua dan temen-temen gua dari porseni tingkat paroki yang bisa gua juarain sehingga bisa masuk ke porseni se-Dekanat Tangerang bawa nama Paroki Laurensius, gua bisa juara lagi dan lanjut ke porseni tingkat KAJ, dan Amin se-amin aminnya gua bisa juara lagi di porseni se KAJ..... Enjoy!
First - Bawa wilayah 7 jadi juara!
Gua lupa porseni ini tanggal berapa, pokoknya ini diadain selama 2 hari yaitu sabut dan minggu. karena persyaratan mencukupi, maka gua boleh ikut membela wilayah 7 paroki St. Laurensius ini lomba porseni. Khusus porseni separoki ini, peserta boleh ikut lebih dari satu lomba (tentu saja dengan konsekuensi tanggung sendiri jika ada bentrok) dan gua ikut 4 dari 5 jenis lomba yang dilombakan. yaitu, Futsal, basket, drama dan vocal group (abisnya gua dipaksa jadi pengiring sih -,-) dan gua bersyukur banget sama Tuhan karena vocal group ini gua dapet juara 2, kenapa bersyukur? ya karena kalo misalkan gua dapet juara 1 pasti gua dikirim ke dekanat atas nama vocal group, padahal gua maunya wakilin futsal hueheheheh, sisa lomba yang lain basket juara 1, futsal 1, dan drama bertutur juara harapan 1.
Thanks god wilayah 7 emang the best! Gua bersyukur karena dipanggil buat ngewakilin tim futsal Laurensius. dari wilayah gua selain gua masih ada andika, jerry, esang, hansel dan tori. sedangkan kita mengambil 2 pemain dari wilayah 12 (Sektor 6) dan 1 pemain dari wilayah 6 (PHG) dan 1 pemain dari wilayah 8 (Sektor 1A) mereka adalah adit, arya, daniel dan fernando. Kita diberi persiapan sekitar sebulan untuk latian. oke Kita siap buat St. Laurensius bangga!
Second - Kalahkan Barnabas!
Kenapa subtitlenya Kalahkan Barnabas ? Yoi, selain untuk mengincar juara dan tembus ke porseni se-KAJ, kita harus bisa ngalahin Barnabas dulu. Iya, paroki dengan anak-anak yang hebat, sukses memupuskan harapan Laurensius tembus ke KAJ sampai 2x. Tahun lalu, tiki-taka ala Barnabas dan skill individual mereka sukses tumbangkan Laurensius dengan skor 6-4. alhasil merekalah yang masuk ke KAJ.
Dengan kata lain, bisa dibilang ini upaya balas dendam untuk Barnabas yang selalu singgah diatas Laurensius. Tapi kita kesini bukan cuma dapet lawan barnabas broo! Kita juga gabisa remehin paroki lain, gua memakai nomer punggung 14 di lomba ini. maka itu julukan gua (bikin sendiri) "SLFC 14" yg artinya "Saint Laurensius 14" Lauren dapet jadwal tanding pertama, lawan Stasi Santo Gregorius. Porseni ini diadakan tanggal 22 Juli 2012. pas banget sama ulang tahun Vica *adek tertua gua* jadi, ada tujuan lain untuk menang. Iya, kado ulang taun buat Vica yang berupa kemenangan.
Di pertandingan pertama Lauren sukses menekuk Gregorius dengan skor 6-2. Posisi gua bek, cukup sulit untuk nyari celah nyerang, apalagi tanggung jawab gua gede jadi libero *orang yg posisinya paling belakang sebelum kiper* jadi alhasil gua cuma bisa beberapa kali coba shoot dari jauh. memang hampir semua ngarah ke gawang, tapi namanya juga shoot jarak jauh, kemungkinan gol kecil, jadi selalu berhasil dimuntahkan ke kipernya.
Selesai pertandingan, kami istirahat sejenak. Lalu kami menonton pertandingan seru antara Barnabas, iya barnabas musuh bebuyutan kita melawan Helena. Gua berharap supaya Helena bisa menang dan ketemu di final. karena gua punya cukup banyak temen orang helena dan gua juga mantan anak situ. tapi apalah, Mereka kalah dari Barnabas dengan skor tipis 3-2. Nico Cassey, Rafael dll menunjukan ekspresi kecewa. Tekad gua dalam ati "ya tuhan semoga kami bertemu barnabas di final dan bisa mengalahkannya".
SEMIFINAL! semifinal 1: Laurensius vs Monika , Semifinal 2: Agustinus vs Barnabas. Puji tuhan, kami menang dengan skor 3-1 lawan Monika. sempat tertekan karena skill mereka cukup bagus, tapi akhirnya keberuntungan berpihak pada SLFC. Gua bikin satu gol spektakuler *walopun agak hoki* dengan shoot jarak jauh dan bolanya bisa nukik dan lewat diatas kiper, mantul tiang dan jatuh ke gawang. Sementara, Barnabas dengan gampangnya masuk final usai mengalahkan Agustinus 7-0 *kalo gasalah* YAP! SLFC vs BARNABAS! final taun lalu terulang, tapi gua harap hasilnya dengap poin lebih untuk SLFC.
Jujur, gua uda panas dingin sebelom pertandingan, tekanan mental berat! yaiyalah, lawannya gamain-main bosss! oke pertandingan dimulai, menit-menit awal sampe tengah pertandingan gua main jelek. jelek. iya jelek. karena beban mental tadi, akhirnya caoch gua (Rayo) menarik gua sebentar buat digantiin sementara itu gua dapet instruksi biar ga beban mental. stelah agak seger, gua dimasukin lagi. Amin, permainan gua membaik, tapi tetep aja. Barnabas dominasi 75% pertandingan. SLFC cuma bisa nunggu celah buat counter, gua sama Andi pun kewalahan jadi bek dan ga berani maju saat menyerang, takut suatu waktu pemain barnabas dapet bola dan nyerang di daerah defense SLFC yang kosong. Jadi kita cuma ngandalin kerjasama 2 orang Daniel sama Jerry yg bisa obrak-abrik 4 orang barnabas.
Daniel paling kasian, karena dia paling sering dijatohin, paling berjibaku dan cidera. tapi dia tetep kuat main, akhirnya dengan kerja ekstra keras secercah harapan pun muncul. Di pertengahan babak kedua Jerry berhasil mecah kebuntuan, skor 1-0 buat SLFC. tapi pertandingan belom kelar, Setelah kebobolan, Barnabas makin gencar neken SLFC. Gua sama Andi lebih kewalahan lagi, sampe akhirnya mereka dapet pinalti 2x. Tapi beruntung, kiper SLFC yang satu ini jempolan. pahlawan SLFC si Esang, kalo kipernya bukan dia pasti udah kebobolan banyak, soalnya save dia mantep-mantep selama pertandingan. Tapi tetep aja gempor diserang terus, Barnabas pun akhirnya bisa jebolin tembok bajanya Esang.
Kebobolan satu, tapi rasanya udah kayak kalah. Muka setim waktu itu putus asa banget, secara lah jebolin satu aja udah setengah mati ini kebobolan lagi jadi 1-1. Tapi kuasa Tuhan memang hebat, dia memang memilih SLFC untuk menang, bermula dari blunder dan miss communication bek dan kiper Barnabas, Jerry berhasil merebut bola dan shoot ke gawang Barnabas yang kosong itu *karena kipernya agak jauh dari gawang* sampe akhirnya peluit terakhir bunyi, SLFC 2-1 Barnabas. Pertama kali, tim futsal Laurensius bisa ngalahin Barnabas sekaligus tembus KAJ, tahun pertama dan Terakhir gua di porseni bisa berakhir sebegini indah. Se-Laurensius gembira, sorak-sorai. Gabisa diucapkan dengan kata-kata pokoknya seneng banget. Thanks God!
Third - Tangerang harus berjuang!
Tanggal 16 september, setengah 6 pagi gua uda siap dengan segala keperluan yg gua butuhin kayak sepatu, deker dll. Buat lomba porseni final, porseni se-KAJ, dengan tim SLFC sebagai wakil dari tangerang. Jam 6, semua udah ngumpul di 1B dan berangkat naik bis yang disediain paroki, lokasi porseni se-KAJ ini di Cakung, Jakarta timur. tepatnya di SDK Sang Timur Cakung. Waktu di bis aja gua uda keringet dingin "Lawan Barnabas aja udah mo mati, gimana porseni se-KAJ ini. pasti lebih berat lagi lawannya" Yup. mental down lagi -_- Paroki St.Laurensius mengirimkan tim Futsal putra, Futsal putri, Basket putri dan cerdas cermat (Soalnya berhasil juara 1 waktu porseni se-dekanat) sedangkan Tim drama diwakili oleh Barnabas, Basket putra oleh Monika dan Vocal Group dari helena.
*At Sang Timur*
Seperti biasa, sebelum lomba diadakan misa di sebuah kapel di TK Sang Timur, misa ini dipimpin 4 pastur sekaligus! misa ini juga sekalian peresmian lomba porseni final tingkat Keuskupan Agung Jakarta. Setelah misa, para peserta dan Official berbaris di tempat masing2 untuk didaftar ulang, setelah itu masuk ke base camp masing2 untuk persiapan, misalnya drama & vocal group dandan dulu dll wkwkwkwkw. Setelah undian, akhirnya telah ditentukan jadwal pertandingan. Bekasi vs Jakarta Utara, Tangerang (tim gua) vs Jakarta barat 2, Jakarta timur dapet bye, dan yg terakhir Jakarta barat 1 vs Jakarta pusat. Bekasi berhasil menang tipis dengan skor 7-6 lawan Utara dan akhirnya bertemu dengan Tangerang di semifinal. Tangerang berhasil menang telak 10-4 lawan Barat 2. di semifinal 2 : Jakarta timur vs Barat 1.
Semifinal...... lawan Bekasi yang kalo ga salah itu juara tahun lalu. Meskipun badannya ga terlalu gede-gede tapi mereka cukup baik mainnya, Sempet sengit tapi akhirnya Tangerang bisa menang 8-5 dan maju ke final! bertemu Jakarta Barat yg berhasil ngalahin timur. Barat ini jujur menurut gua permainannya lebih jago dari Barnabas
Final, secara overall Barat 1 jauh melebihi tangerang *menurut gua* mereka memiliki postur lebih besar, skill yang sangat baik. Gua sama esang *esang yang tadinya kiper sekarang jadi bek karena Andika gabisa ikut KAJ, arya jadi kipernya sekarang* meskipun Tangerang berhasil juara 1 dengan skor cukup jauh 8-3 tapi kami sempat mati-matian buat bertahan. Seharusnya mereka bisa menang dengan banyak faktor yang dukung, hanya satu...... kerjasama mereka kurang, yoi! maruk semua. Beda dengan Tangerang yang mengutamakan kerja sama dan punya semangat baja. Sekali lagi, ini kuasa Tuhan kita bisa menang wkwkwk.
Semua bersorak saat wasit niup peluit berakhirnya pertandingan, kedua belah tim saling bersalaman dan memuji satu sama lain. Setelah itu ada acara pembagian hadiah, penarikan undian dan sisa sisa acara lainnya sore itu. Pokoknya hari yang gabisa gua lupain deh! Thanks semua! Jerry Daniel Esang Arya Adit Fernando Tori Hansel! "We're The Champion"
YANG GALAU MANA SUARANYAAAAAA!!
NIH SEDIKIT SARAN COPAS-COPASAN SUMBER LAIN!
Galau ditolak? atur aja bro, jangan kelamaan galaunya! nih ada tips :p
Bila Cinta Ditolak? Ikuti Langkah Ini - Cinta Anda bertepuk sebelah tangan? Tentunya, membuat hati Anda perih. Perasaan sakit sekaligus kesal dalam kondisi seperti itu wajar saja terjadi. Bagaimanapun juga, di dunia ini tidak ada orang yang suka bila cintanya ditolak pria yang selama ini diidam-idamkan.
Namun, jangan biarkan sakit hati itu membuat kehidupan pribadi dan sosial Anda terpuruk. Anda akan rugi sendiri. Agar perasaan campur aduk itu tidak berlarut-larut, ikuti tips-tips sederhana agar Anda bisa bangkit kembali, seperti dikutip She Knows:
Jangan menyalahkan diri sendiriBuat apa Anda menyalahkan diri sendiri hanya karena kegagalan cinta. Toh, hidup ini tidak akan berakhir hanya karena pria itu menolak ketulusan cinta Anda.
Jangan biarkan diri Anda terjebak pada perasaan bersalah. Pahamilah penolakan itu. Anda tidak rugi meski si dia tidak menjadi milik Anda. Buka hati Anda pada pria yang memang benar-benar mencintai Anda.
Bersenang-senangDaripada terus menerus bersedih, lebih baik cari aktivitas positif. Rencanakan pergi ke luar rumah bersama teman-teman. Entah itu, karaoke atau main bowling. Yang pasti, bersenang-senanglah!
Jangan terobsesiJangan membaca ulang email, SMS, status Facebook atau Twitter si dia saat Anda masih berada dalam puncak harapan untuk memilikinya. Aktivitas ini hanya buang-buang waktu Anda saja.
Daripada menghabiskan seluruh waktu Anda memikirkannya, lebih baik cari aktivitas menarik lainnya. Misalnya, jalan-jalan, olahraga, atau menonton film favorit Anda. Berhentilah mengharapkan dia menerima Anda.
RealistisSekali lagi, sadarilah bahwa penolakan ini bukan akhir segalanya. Percayalah, pengalaman telah mengajari Anda. Anda pasti akan mendapatkan yang lebih baik. Jangan membiarkan perasaan sakit hati menguasai Anda. Karena hal ini hanya akan menyiksa Anda.
Sumber : http://relationship.lintas.me/go/danmasiver.blogspot.com/apakah-cinta-ditolak-ikuti-langkah-ini-love/
Galau ditolak? atur aja bro, jangan kelamaan galaunya! nih ada tips :p
Bila Cinta Ditolak? Ikuti Langkah Ini - Cinta Anda bertepuk sebelah tangan? Tentunya, membuat hati Anda perih. Perasaan sakit sekaligus kesal dalam kondisi seperti itu wajar saja terjadi. Bagaimanapun juga, di dunia ini tidak ada orang yang suka bila cintanya ditolak pria yang selama ini diidam-idamkan.
Namun, jangan biarkan sakit hati itu membuat kehidupan pribadi dan sosial Anda terpuruk. Anda akan rugi sendiri. Agar perasaan campur aduk itu tidak berlarut-larut, ikuti tips-tips sederhana agar Anda bisa bangkit kembali, seperti dikutip She Knows:
Jangan menyalahkan diri sendiriBuat apa Anda menyalahkan diri sendiri hanya karena kegagalan cinta. Toh, hidup ini tidak akan berakhir hanya karena pria itu menolak ketulusan cinta Anda.
Jangan biarkan diri Anda terjebak pada perasaan bersalah. Pahamilah penolakan itu. Anda tidak rugi meski si dia tidak menjadi milik Anda. Buka hati Anda pada pria yang memang benar-benar mencintai Anda.
Bersenang-senangDaripada terus menerus bersedih, lebih baik cari aktivitas positif. Rencanakan pergi ke luar rumah bersama teman-teman. Entah itu, karaoke atau main bowling. Yang pasti, bersenang-senanglah!
Jangan terobsesiJangan membaca ulang email, SMS, status Facebook atau Twitter si dia saat Anda masih berada dalam puncak harapan untuk memilikinya. Aktivitas ini hanya buang-buang waktu Anda saja.
Daripada menghabiskan seluruh waktu Anda memikirkannya, lebih baik cari aktivitas menarik lainnya. Misalnya, jalan-jalan, olahraga, atau menonton film favorit Anda. Berhentilah mengharapkan dia menerima Anda.
RealistisSekali lagi, sadarilah bahwa penolakan ini bukan akhir segalanya. Percayalah, pengalaman telah mengajari Anda. Anda pasti akan mendapatkan yang lebih baik. Jangan membiarkan perasaan sakit hati menguasai Anda. Karena hal ini hanya akan menyiksa Anda.
Sumber : http://relationship.lintas.me/go/danmasiver.blogspot.com/apakah-cinta-ditolak-ikuti-langkah-ini-love/
Perpisahan kelas 9A
Kelas gua (9A) memutuskan buat ngadain perpisahan kelas, ya lu semua tau kan tujuan acara perpisahan itu apa? nah kalo uda tau gua gaperlu jelasin kan ya (daripada galau :p) Acara perpisahan kelas 9A ini dilaksanakan tanggal 28-29 mei yg berarti 2 hari 1 malam (rencananya....) tapi berhubung pada belom puas, sebagian pada nginep lagi sampe tanggal 29 dan sebagian ada yg pulang. emang bangor yee wkwkwk. :p oiya, gua masuk ke golongan anak yg nginep lagi :p
Singkat aja, yang jelas kita semua have fun pada waktu itu. semua happy, enjoy, seneng-seneng dan gaada yg rugi. Dan akhirnya gua baru merasakan betapa kompaknya kelas ini tuh...... waktu malam kedua..... gara-gara yang pulang banyak jadinya yg nginep lagi cuma yaaaa, beberapa doang. kita curhat-curhatan, perasaan campur aduk banget waktu itu, masing-masing kasih solusi, nangis-nangisan..... AAAAHHH! gabisa diucapin lewat kata-kata, GUA KANGEN 9A WOI! sampai akhirnya gua merasa kalo kita ini emang bener2 temen baik. Tapi sayang, sekarang uda pada pisah kemana-mana buat lanjutin SMA. ada yg masih di tarki, ada yg di SMAN , Ucol , sanur, PGS, pahoa dll. amin-aminan deh ada reuni :p
Udah segitu dulu aja ya hueheheheh, maap telat banget ngepostnya -_-
BTW, AFGS udah cover 2 lagu lagi nih, ini dia! ENJOY!
Singkat aja, yang jelas kita semua have fun pada waktu itu. semua happy, enjoy, seneng-seneng dan gaada yg rugi. Dan akhirnya gua baru merasakan betapa kompaknya kelas ini tuh...... waktu malam kedua..... gara-gara yang pulang banyak jadinya yg nginep lagi cuma yaaaa, beberapa doang. kita curhat-curhatan, perasaan campur aduk banget waktu itu, masing-masing kasih solusi, nangis-nangisan..... AAAAHHH! gabisa diucapin lewat kata-kata, GUA KANGEN 9A WOI! sampai akhirnya gua merasa kalo kita ini emang bener2 temen baik. Tapi sayang, sekarang uda pada pisah kemana-mana buat lanjutin SMA. ada yg masih di tarki, ada yg di SMAN , Ucol , sanur, PGS, pahoa dll. amin-aminan deh ada reuni :p
Udah segitu dulu aja ya hueheheheh, maap telat banget ngepostnya -_-
BTW, AFGS udah cover 2 lagu lagi nih, ini dia! ENJOY!
Subscribe to:
Posts (Atom)
Vigilio - How to Be Human Lyrics
Am D G Em I used to be a boy who grunt every here and there Am D G Masked on for seven days a week Am D G E Tired to div...
-
Kata orang, kehidupan itu kayak roda yang berputar. Kadang kita berada diatas, ada juga kalanya kita menyentuh titik terbawah dalam kehidupa...
-
Ah cupu nih masa gitar - gitar di Gramedia cuma sebegini doang? gue terus ngeluh aja soalnya gue cari cari gitar bolak-balik gram...
-
Oke, gua mulai gerah karena ga dapet inspirasi. Iye gerah, pasalnya (macem UUD gitu) gua mau bikin soal misteri. konsepnya sih udah dapet, t...