Pemain Senior: Pedang bermata dua?

Laga krusial melawan WBA pekan lalu seharusnya menjadi kesempatan besar bagi Liverpool untuk memperlebar jarak dengan United dan Hotspur yang masing-masing kalah dan seri. Namun Liverpool gagal mendapat 3 poin berkat blunder yang ‘sempurna’ dari salah satu pemain seniornya, Kolo Toure.

            Kita kesampingkan dulu blunder itu. Saya pada artikel ini akan membahas plus-minus dari pemain senior yang kita punya, Steven Gerrard & Kolo Toure, umpama pedang bermata dua milik Cao Pi dalam game dynasty warriors 5. Pemain senior yang saya sebut disini adalah pemain yang berumur kepala 3 (Brad Jones adalah pengecualian disini).
            Kita mulai dengan Steven Gerrard. Kita semua tahu kalau Liverpool ‘mungkin’ masih butuh jasa dari pria kelahiran Whiston ini. Mengapa saya katakan mungkin? Ini adalah persoalan apakah kita memiliki pengganti Gerrard yang sepadan, dengan Lucas dan Allen yang harus menepi karena cidera, Rodgers kekurangan stok pemain tengah sehingga harus memaksa Coutinho bermain agak ke belakang beberapa pertandingan terakhir. Kenapa tidak mencoba Rossiter? Saya tidak tahu, mungkin terlalu riskan bagi Rodgers mencoba bocah 16 tahun itu. Yang kedua adalah jiwa kepemimpinannya. Putra mahkota Liverpool ini memang pandai memotivasi tim. Saya tidak akan membahas lebih jauh tentang Leadership dari Gerrard, kita semua sudah tahu kualitas kepemimpinannya. Bola Set Piece dan Key passes. Umur yang sudah menginjak angka 33 tidak menurunkan kualitas umpan jauh dari Gerrard. Sudah mengemas 6 assist dan pass successful di angka 85.6% adalah buktinya.
            Sedangkan Kolo Toure, pria yang 1 tahun lebih muda dari Gerrard, juga merupakan pemain penting di jantung pertahanan Liverpool. Pemain yang ‘diambil’ Liverpool dengan cuma-cuma musim panas lalu mulai bermain regular bersama Skrtel menyusul cideranya Wakil kapten Liverpool Daniel Agger dan ex-PSG Mamadou Sakho. Pemain yang ‘hobi’ melakukan clearance inilah yang membuat 2 poin terlepas dari genggaman LFC. But, whatever the result is, he’s still our player, and we must support him. Setidaknya itulah yang saya pelajari untuk menghormatinya meskipun telah melakukan blunder fatal. Kolo melakukan rata-raya passing sebanyak 37.7 pass/game dengan rate 85.7% sukses. 0.1% lebih baik dari nama diatasnya. Ia juga punya rating duel yang cukup baik yaitu 54.40% . Dan ia termasuk dalam salah satu bek yang ‘bersih’ karena baru 6 kali melakukan foul dan 2 diantaranya mendapat kartu kuning.

            Statistik diatas semua saya ambil dari whoscored dan Opta Stats, yang setidaknya sedikit membuktikan kalau mereka masih punya kualitas,dan pengalaman yang bisa dibagikan ke pemain muda. Tapi, pengalaman bukan segalanya. Kita tidak bisa terus membanggakan salah satu pengalaman Gerrard yang berhasil angkat trofi UCL di Istanbul, juga suksesnya Kolo Toure membawa Arsenal dan Manchester City memenangkan Liga Inggris masing-masing 1 kali.
            Kembali ke topic.
            Minus dari kedua pemain ini, dan mungkin juga kendala yang sama yang dialami pemain berumur lainnya, kecepatan. Stevie sudah tak lincah seperti dulu, ‘bakat’nya membuat keajaiban makin menipis dan sudah hampir hilang (apa mungkin sudah hilang?) Tendangannya sudah tidak se-’JEGERRR’ saat dia membungkan fans West Ham United dengan tendangan 35 yard-nya. Di Final FA Cup. Menit ke-90. Gol penyeimbang. Kalau saya menjadi Gerrard, mungkin saya tidak percaya telah membuat gol yang dramatis seperti itu. Begitu pula dengan Kolo Toure. Saya tak tahu apa yang membuat City melepas pemain ini? Apakah terlalu berumur? Saya tidak tahu. Penampilan Kolo musim ini yang selalu saya ingat, saat dia struggle melawan Arsenal. Betapa ia tidak berdaya berhadapan dengan gelandang cepat seperti Cazorla, Ozil, dan Ramsey milik Meriam itu. Ia juga lemah dalam aerial duels yang kalah lebih banyak dibanding menangnya (25 banding 19) sumber dari Opta Stats.

            Tidak ada yang berhak menyalahkan Toure atas Liverpool yang gagal menang pekan lalu. Mengapa Suarez gagal mengkonversi setidaknya 1 dari 3 Freekick yang didapatnya? Mengapa Sturridge gagal memanfaatkan situasi 1 by 1 dengan Foster? Mengapa juga Mignolet tidak segera kembali ke sarangnya saat gol Anichebe terjadi? Sebagai fans yang baik, respect tetap harus diberikan pada pemain.

Setidaknya itulah pandangan saya terhadap match melawan WBA pekan lalu. Regards, @vigilioo .

20 facts about me

Jadiii, di instagram ini lagi bekennya bikin 20 facts about me. Sebagai jolay (jomblo alay) terhormat, gua gamau kalah dongg. Nih..

1. Nama gue Ferdinandus Fernando Vigilio Francysco.
2. Temen2 kampret gua manggil gua vico, item, kecap, nigga, beo, pentol, tinggi
3. Penulis (amin), Musisi (amin), Pemaen futsal (ga jago, hobi doang), calon anak hukum.
4. Gue AL4Y, soalnya kalo kaga, gue gamungkin nulis ginian
5. Ga ganteng, ga eksis, keree
6. Anak IPS
7. Antek2 so7, Beginner, Sansiviera, Green Star, Geng jebot
8. Ropang is our basecamp! @jerrypascalis @albertlauren @denielsaputra
9. Jomblo aja gapake ngenes
10. Kebo kelas pro. Mager kelas pro.
11. Punya blog, bbm, Line, path, Instagram ( ini lagi dipake), wasap, dan sosmed yang lain. Mau tanya gausah malu ;;)
12. Liverpool dan Boston Celtics!!!
13. Mimpi normal: semua di nomer 3 kesampean
14. Mimpi abnormal: kawin sama @ChrissyCostanza
15. Setan peliharaan @jerrypascalis sama @fannyenchristie
16. Idola: Daniel Agger, Chrissy, Kurt Schneider, Marco Reus, Alex Goot, Jokowi, dan Mama. Dan masih banyak yg gabisa disebut.
17. Jayus, norak, emosian, rapuh, galau, alay, iseng, laknat, gila, spammer(?)
18. Punya dua twitter. Yg biasa @FernandoVigilio. Satu lagi buat ngespam dan tweet nonsense (kebanyakan tentang liperpul). Kalo mau follow ya follow aja asal jangan salahin gua kalo terganggu @vigilioo
19. Gapunya bakat2 apa2 yang menonjol.
20. Tadinya mau keep low profile aja, tp gapapa deh sekali-kali ngalay di insta.
21. (Boleh ya nambah satu) gua ga ngetag siapapun di sini. Kesian ntar keganggu.

Mo tambahin tambahin aje

Persiapan Valentine? Woles aje

Mau minta maap dulu karena udah sekitar 4 bulan ga update blog, lu pada ngerti kan gue orang sibuk? :( *bersihin ulang blog doeloe*

Kenapa? ga seneng gua ngaku orang sibuk?

Oke lanjut ke topik.

Udah sekitar satu bulan sejak saat-saat tiup terompet 2014-an, yang waktu itu gue dengan sengsaranya desek-desekan di Summarecon Mall Serpong, sambil kebelet tentunya.

Ga keren amat broh taon baruan nyari toilet.

Naaaaahhh, saat gua menulis tulisan ini, waktu di Kalender sudah menunjukkan tanggal 1 Februari.. Terus? Apa masalahnya hingga harus dimasukkin ke blog ini?

13 hari lagi mblo 13 hari lagi..

Kaga usah belaga bego, nenek-nenek penghuni jamban mana yang gatau kalo tanggal 14 itu hari palentin, lo masih belaga lupa? Pantesan jomblo, otak lo aja ga lebih panjang dari jenggotnya Peppy.

"Terus? Lo Valentine-an saama siapa begooo? masih belon ada gandengan ape vic?"

Itu sedikit kutipan dari seorang teman gue, sebut saja si-kampret-dari-dasar-cisadane.

Gua kasih tau sama lo padeee, ciewek-ciewek jaman sekarang itu, kriterianya jibun. Kalo kaga tampang, isi dompet, sama eksisnya. Gua punya kutipan begini, sebuah percakapan gua sama teman gue. Bukan kok. Bukan percakapan gua sama si-kampret-dari-dasar-cisadane.

Gua: "Sekarang cari cewek susah ya, gua kaga tajir sih."
Temen: "Yaelah, kepepet tajir ya? Woless uang bukan segalanya."
Gua: "Iya gua juga sadar, kalo sekarang gapunya uang gapapa, tapi kalo tampang lu bermodal mau ape-ape jadi gampang tjuy."

Mengerti maksudnya? Coba gue jelasin pake contoh ya..

SPG. Atau Sales Promotion Girl, itu pasti menuntut modal tampang brooooo! Kalo muke lo sekelas Mpok Atiek kaga bakal dikasih kerja spg, amit-amit naujubilah grr.

Miss Universe/ Bintang L-Men. Muka lu harus sekelas Barbara Palvin/Dimas Anggara bro. Iya, yang sabar ya mblo.

Bintang pelem ftv. Pertanyaan paling mendalam gue di sesi ini, Apakah seorang Budi Anduk pantas menjadi tokoh utama di suatu pelem-pelem cinta-cintaan untuk cabe-cabean macem ftv? Gausah dijawab.

Sekarang ngerti maksud gue kan? Atau.... lo pengangguran tapi lo merasa ganteng??? bro, percaya bro sama gue, lu sakit keras.

Kembali ke gue.

Gue gaada masalah sama valentine mau gua jomblo kek, ngenes kek sabodo amaaat. Terlepas dari muka gue yang *you know lah* ga beda jauh sama karatan traktor, gua juga ga tajir broh. Gue ga kayak Cristiano Ronaldo, atau Gareth Bale yang beli mobil udah kayak beli Chitato, enak sih jago main bola. Lah gue, jagonya cuma masang foto Chrissy Costanza di wallpaper hape gue. Terkesan ngarep memang.

Namanya juga jomb... *ilang sinyal*.

Lagian juga I don't really need a GF seriously, beneran. Gue mau fokus dulu sama yang bisa difokusin. Mau coba nulis lagi kayak dulu, latihan gitar lagi, atau aktif nge-futsal lagi. Sama coba kejar prestasi akademis di sekolah, yang kemaren agak mengecewakan karena hampir masuk 10 besar. Iyah hampir. Itu lebih nyakitin bro daripada ranking kepala 2-3an.

UDAAAHH GUYS curhatannya kali ini, makasih yang udah mau baca sampe selese, yang gamau juga makasih seenggaknya lo udah baca judul. Yang ga mampir sama sekali bodo amatt. Thankyou very much.

Btw Natalan kemaren gua coba quick take cover lagu Jingle Bells. Cek aja di soundcloud gue! Jingle Bells Quick Take!

MAKASEEEEEEHHHHHH!

Vigilio - How to Be Human Lyrics

  Am D G Em I used to be a boy who grunt every here and there Am D G Masked on for seven days a week Am D G E Tired to div...