Tulisan
ini bukan statistik, rumor transfer, headline news atau apapun itu, melainkan
hanya tulisan sederhana dari seorang fans biasa.
Mungkin tulisan ini akan ‘sedikit’ menggambarkan
kenapa gue cinta (banget) sama Liverpool.
Liverpool
FC . Tim yang menurut kebanyakan orang 'sudah habis' dan tidak akan mungkin
kembali ke masa jayanya. Fans? Iya, meskipun Liverpool termasuk tim yang
memiliki fans terbanyak di dunia, tapi jelas performa Steven Gerrard dkk
(hampir) tidak diperhitungkan sebagai tim kuat Eropa layaknya Real Madrid,
Barcelona, Manchester United ataupun Bayern Munich.
Saya
yang sebagai salah satu dari banyak Liverpudlian terkadang juga bingung sendiri
oleh pertanyaan- pertanyaan seperti "Kenapa Ga ngefans sama MU aja yang
selalu konsisten tiap tahunnya?" , "Kenapa ga ngefans sama Barca yang
punya deretan pemain akademi hebat" , "Kenapa ga ngefans sama Madrid
aja yang bergelimpahan pemain bintang?". Well, saya sendiri juga gatau
jawabannya.
Sejarah…..
fans-fans Liverpool terkenal dengan gaya yang terlalu suka ‘memamerkan’
sejarahnya. Kita kembali sedikit ke belakang, tahun 2005.
Antara 'hoki' sama 'keajaiban' yang
terjadi pada saat UCL 2005 emang nyaris gaada batasnya. Saat tulisan ini
dibuat, Liverpool sudah 8 tahun melewati masa itu. Well, seperti yang gua tulis
diatas, kita semua tahu kalau LFC ini disebut tim yang suka 'mengandalkan'
sejarah oleh fans tim lain.
Pertanyaannya,
memang salah kalau kita punya sejarah? Menurut saya, emang ga ada salahnya kok
membanggakan sejarah. Tapi, kalo terus-terusan jadiin sejarah sebagai ‘alasan’
untuk mengelak apa ga enek sendiri?
Memang salah kalau kita selalu
membanggakan Steven Gerrard yang beberapa tahun lagi habis masanya?
Jujur, yang selalu menginspirasi saya untuk terus setia adalah kapten fantastik Steven Gerrard. 1 klub, 1 kota, 1 negara, 1 istri dan 1 pekerjaan (pemain sepakbola) the one and only Steven Gerrard. Kalau beliau saja bisa tetap setia, mengapa kita yang hanya fans biasa tidak?
Jujur, yang selalu menginspirasi saya untuk terus setia adalah kapten fantastik Steven Gerrard. 1 klub, 1 kota, 1 negara, 1 istri dan 1 pekerjaan (pemain sepakbola) the one and only Steven Gerrard. Kalau beliau saja bisa tetap setia, mengapa kita yang hanya fans biasa tidak?
Gerrard
sering mengalami kepahitan memang dalam karirnya. Coba bayangkan sudah berapa
kali dia harus kehilangan sahabat satu timnya? Mulai dari Michael Owen, Xabi
Alonso, John Arne Riise, sampai Fernando Torres. Belum lagi tentang rumor akan
hengkangnya Luis Suarez, yang merupakan sahabat baru Gerrard.Dan juga
karir Gerrard serasa belum sempurna. Tahun ini beliau menginjak umurnya yang
ke-33 dan sama sekali belum mencicipi gelar EPL. Dia juga sempat ditawari
banyak klub, hasilnya? Ditolak juga. Bayangkan seberapa setia dan loyal dia
kepada klub?
Kembali
pada pandangan orang-orang kepada LFC, jadi kita harus terus membanggakan
Gerrard? Well, jujur untuk saat ini saya akan menjawab "iya" jika
ditanya seperti itu. Gerrard merupakan pemain yang paling senior dan seharusnya
paling bisa, seenggaknya untuk motivasi dan ngangkat ‘derajat’ Liverpool yang
mungkin saat ini sudah mulai turun.
Saat
ini, saat dimana Liverpool mengalami masa 'labil' nya, kita cuma bisa berharap
suatu saat akan ada masa LFC akan kembali ke masa jayanya. Saya percaya kok
kalau LFC bisa.
Sebagai
fans, kita hanya bisa terus support mereka untuk melakukan yang terbaik supaya
mereka dapat memberikan 'kado' berupa kemenangan manis kepada fansnya.
Sekali
lagi, ini hanya tulisan sederhana dari fans biasa yang berharap Liverpool dapat
kembali bangkit. Mohon maaf jika ada salah kata ataupun ada pihak yang
tersinggung.
Bangun
dan terbanglah kembali Liverpool FC. You'll Never Walk Alone!
No comments:
Post a Comment